Sabtu, 02 November 2013


        Transistor adalah komponen semikonduktor yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier. Rangkaian analog melingkupi pengeras suara,sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikan rupa sehingga berfungsi sbagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainya.
  1. Jenis transistor menurut susunan kakinya
    Ada 2 jenis transistor berdasarkan arus inputnya, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda. Berikut ulasan 2 jenis transistor tersebut:
  1. BJT (Bipolar Junction Transistor)
BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).

Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau h_{FE}. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.
  1. FET (Field Effect Transistor)
Transistor FET dibagi menjadi 2 macam, yaitu junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Dari sisi fungsi, hal ini membuat N_channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode.
  1. Jenis transistor menurut jenis kutub kakinya
Ada 2 jenis transistor menurut kutubnya yaitu :
  1. NPN (Negativ-Positif-Negativ)
            Prinsip kerja transistor ini adalah arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.
  2. PNP (Positif-Negativ-Positif )
            Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.
    >> Simblo transistor
    Simbol Transistor BJT

    Simbol Transistor JFET

    Bentuk Transistor



    berbagai bentuk transistor

    bentuk transistor jenis BJT

    bentuk transistor FET

     

    Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar